Kamis, 11 Juni 2009

Wahai Indonesiaku


Hmm dari kemaren becanda mulu, sekarang mau serius dikit ah, huehuehue.

Bismillah dulu ye takut salah ngomong (nanti dipenjara 3 minggu lagi, hii), Indonesia merupakan Negara yang sangat luas dan terdiri dari berbagai macam pulau (anak SD kelas 4 juga tau -___-), maka dari itu Indonesia disebut negara kepulauan. Banyak banget suku dan adat istiadat di Indonesia. Hal ini yang membuat Negara Tercinta Indonesia (LEBAY SEKALEE) memiliki keragaman yang sangat luar biasa (roso !!! loh kok iklan kuku Bima). Udah ah serius, lanjut !!!

Ada ribuan ato mungkin jutaan artefak (arsip kalo gatau artefak) budaya yang tersimpan di bumi pertiwi (jiaah bahasanya, suit suit, ashaushuahsa). Mulai dari tarian, ornamen, motif kain, alat musik, lagu, cerita rakyat, makanan, minuman, seni pertunjukkan, produk arsitektur, and demi more (eh salah many more). Ini merupakan sebuah kekayaan luar biasa yang telah diberikan oleh Allah SWT untuk Indonesia !!! (subhanallah)

Tau gak, sekarang tuh kita lagi hidup di era globalisasi. Kalo gatau artinya gue jelasin dulu apa itu globalisasi (sok banget, heuhehe). Yap globalisasi adalah (aduh apaan ya ? goggling bentar ye, hehe). Nih ketemu, menurut wikipedia.com Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias. Ngerti kagak ?? (gue juga sebenarnya ga ngerti sih, huehue). Yah intinya, globalisasi ini sarat dengan persaingan yang tinggi. Sehingga timbul suatu inovasi-inovasi baru (karena bersaing tadi itu). Ngerti kan sekarang ?? (kalo ga ngerti sok-sok ngerti aja ya, hahahha).

Lah terus apa hubungannya paragraf dua ama satu ???

Hmm jadi sekarang ini, pola pikir orang itu udah berubah, dari yang inovasinya monoton pada bidang teknologi, sekarang mulai melirik kreativitas untuk di lakukan suatu inovasi. Jadi jadi....., artefak yang gue singgung di paragraf pertama itu, menjadi sangat berharga karena dampak globalisasi (huaaaaaa !!!!). Nah gara-gara itu, pencurian dan pempatenan (klaim) suatu Negara atau oknum Warga Negara Lain terhadap artefak Indonesia menjadi semakin merajalela.

Nih beberapa artefak yang udah di klaim sama pihak asing :
1. Naskah Kuno dari Riau oleh Pemerintah Malaysia.
2. Naskah Kuno dari Sumatera oleh Pemerintah Malaysia.
3. Naskah Kuno dari Sulawesi Selatan oleh Pemerintah Malaysia.
4. Naskah Kuno dari Sulawesi Tenggara oleh Pemerintah Malaysia.
5. Lagu Rasa Sayange oleh Pemerintah Malaysia.
6. Tari Reog Ponorogo oleh Pemerintah Malaysia.

ihihi, kaya yang di BBM kelas IPA F

7. Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia.
8. Lagu Injit-injit Semu dari Jambi oleh Pemerintah Malaysia.
9. Alat musik Gamelan dari Jawa oleh Pemerintah Malaysia.
10. Tari Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia.


11. Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia.
12. Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia.
13. Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia.
14. Motif Batik Parang dari Jogja oleh Pemerintah Malaysia.
15. Rendang dari padang oleh OKNUM WN Malaysia. (GASANTE)
16. Batik dari Jawa oleh Adidas.
17. Sambal Bajak dari Jawa Tengah oleh OKNUM WN Belanda.
18. Sambal Petai dari Riau oleh OKNUM WN Belanda.
19. Tempe dari Jawa oleh Beberapa Perusahaan Asing.


KESIMPULANNYA :

64% PENCURIAN ARTEFAK BUDAYA INDONESIA DILAKUKAN OLEH PEMERINTAH MALAYSIA (plokplokplok)

sumber : malingsia.com

SANGAT MENGAGETKAN BUKAN !!! ckck

Hmm gue nulis ini bukan pengen nyulut api untuk mendukung aksi GANYANG MALAYSIA, tapi gue sebagai anak SMA sangat prihatin dengan kondisi ini semua. Ini bukan salah Malaysia seutuhnya, kita sebagai negara yang memiliki semua artefak tersebut sangat kurang memperhatikannya, giliran di klaim ngera lain, baru kita kewalahan cari dukungan ke PBB, terus segala mau perang lah, USE YOR LOGIC !!!, coba kalo dari dulu seni itu di perhatiin, mungkin sekarang hal itu bisa mendatangkan devisa yang sangat besar bagi negara, karena kunjungan pariwisata dari turis negara lain. Malahan sebagai generasi penerus bangsa, remaja malah mengadopsi budaya barat (termasuk gue). Mau jadi apa kalo kaya gini terus !!! Bisa-bisa semua peninggalan nenek moyang kita bisa di klaim sama negera seperti Timor Leste, bukan tidak mungkin looh !!!.

Makanya mulai sekarang, mari sama-sama kita perhatikan budaya kita agar tidak diklaim oleh pihak manapun. Cintai Negerimu, Kenali Negerimu (loh kok iklan DEPARTEMEN PARIWISATA).

Ayo kita cintai budaya INDONESIA


Udah ah cape udah jam 2 malem. Waw gue nulis post-an ini malam malam loo (terus kenapa), makanya dimaklumi ya kalo bahasanya ngawur, udah ngantuk soalnya, ahuahauhaua. DADAH
CINTAI AKU LAGI, eh salah CINTAI INDONESIA !!!

byee....

-o0o-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar